Penguatan Desa Binaan UM Metro Melalui Sosialisasi Program Desa Banjarrejo sebagai Desa Digital Sadar Sampah
Desa Banjarrejo, 12 Agustus 2023 – Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, serta mengatasi isu sampah dan pendidikan putus sekolah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) LPPM UM Metro meluncurkan program inovatif berupa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Bank Sampah. Kedua program ini bertujuan tidak hanya untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Riswanto,M.Pd.Si Selaku Ketua Tim dan Kepala Pusat PkM LPPM UM Metro menyampaikan bahwa program PKBM, yang menjadi pusat perhatian dalam program ini, adalah wadah untuk para anak dan pemuda yang putus sekolah serta seluruh masyarakat yang ingin terus belajar. Dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, PKBM tidak hanya menawarkan pelajaran akademis tetapi juga keterampilan berbasis teknologi. Ini akan membantu meningkatkan kualitas kehidupan dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas. PKBM juga akan berperan dalam mengelola berbagai kegiatan desa yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kelompok masyarakat. Mulai dari kegiatan sosialisasi, penyuluhan, hingga pengelolaan sampah, semuanya dapat dikelola dengan lebih sistematis melalui PKBM. Hal ini akan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan di Desa Banjarrejo.
Selain PKBM, program ini juga melibatkan pembentukan Bank Sampah yang berfungsi untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dr Muhfahroyin, M.TA selaku Tim dan Ketua LPPM UM Metro menyampaikan bahwa Bank Sampah ini menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle, dengan dukungan teknologi digital dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sampah anorganik diolah menjadi kerajinan yang bernilai, sementara sampah organik diubah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi pertanian dan budidaya maggot BSF sebagai pakan ternak.
Riswanto juga menuturkan bahwa dalam rangka memperluas dampak program ini, pemanfaatan teknologi digital menjadi penting. Konten-konten kreatif terkait pengelolaan sampah dan produk daur ulang akan dihasilkan dan dipromosikan melalui platform digital. Para peneliti yang ahli di bidang pengembangan android akan memberikan kontribusi berharga dalam menghasilkan konten-konten ini, sehingga dalam program pengabdian ini juga melibatkan anggota tim bidang IT ibu Mustika, M.kom dan Bidang Teknik Mesin bapak Ridho Aritonang, M.Pd
Dengan peluncuran program ini, Desa Banjarrejo telah membuktikan komitmen dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan. Kepala Desa Banjarrejo, SG. Puspito S.IP, menyatakan, "Kami berharap program PKBM dan Bank Sampah ini tidak hanya akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tetapi juga akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjalankan inisiatif serupa."
Program inovatif ini mencerminkan langkah konkret dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan lingkungan. Melalui pendidikan, pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi digital, Desa Banjarrejo sedang memimpin perubahan yang positif menuju masa depan yang lebih cerah.